Apabila Anda adalah salah seorang nasabah dari bank syariah BUMN di Indonesia, Anda perlu mengetahui lebih banyak mengenai Bank Syariah Indonesia.
Bank Syariah Indonesia merupakan penggabungan dari tiga bank syariah yang menjadi anak perusahaan bank BUMN konvensional di Indonesia.
Tanggal 1 Februari 2021 yang bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442 H menjadi tanggal bersejarah atas bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah menjadi satu entitas yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI).
Penggabungan ini akan menyatukan kelebihan dari ketiga bank syariah tersebut. Sehingga menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik.
Adapun penggabungan ketiga Bank Syariah tersebut merupakan ikhtiar untuk melahirkan Bank Syariah kebanggaan umat, yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.
Selain menjadi program Menteri BUMN yang ingin menyatukan anak perusahaan BUMN dengan bisnis sejenis, penggabungan ketiga bank tersebut agar lebih mampu bersaing di tingkat global seperti yang tertuang pada visi BSI.
{tocify} $title={Daftar Isi}
Visi Bank Syariah Indonesia
"Menjadi salah satu dari sepuluh Bank Syariah terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar secara global dalam waktu lima tahun kedepan."
Misi Bank Syariah Indonesia
- Mewujudkan nilai tambah bagi investor
- Menyediakan solusi keuangan syariah yang amanah dan modern
- Memberikan kontribusi positif
- Memberikan pertumbuhan nilai positif
- Menyediakan produk & layanan
- Meningkatkan produk & layanan
- Mengutamakan penghimpunan dana murah
- Mengembangkan talenta & wahana berkarya untuk berprestasi sebagai perwujudan ibadah
Persentase Pemegang Saham Bank Syariah Indonesia
Untuk kepemilihan saham Bank Syariah Indonesia nantinya sebanyak 51,2% akan dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., lalu sebanyak 25% dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., sebanyak 17,4% dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.